Kurikulum 2013 atau yang lebih umum disebut sebagai K13 adalah kurikulum yang digunakan sebagai acuan untuk sekarang ini. Sayangnya, ada beberapa materi dalam kurikulum 2013 yang akan terasa berat untuk dijalankan atau diberikan pada siswa di tengah pandemi seperti sekarang ini.
Kurikulum 2013 memang telah lama digunakan sebagai acuan dan sama sekali tak ada masalah saat diperjalankan sebelum adanya covid19. Untuk mengikuti kebijakan pemerintah terkait masa pandemi covid19, ada materi atau bagian dalam kurikulum, khususnya kurikulum 2013 yang diubah supaya pendidikan tetap bisa terlaksana dengan baik.
Kurikulum 2013 dinilai sangat padat dan akan berat jika diterapkan untuk kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara online seperti sekarang ini. Karenanya, dibutuhkan pembaruan atau perubahan dari kurikulum 2013 supaya materi di dalamnya lebih padat numerasi dan literasi.
Unifah Rosyidi sebagai ketua umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyatakan bahwa materi kurikulum yang saat ini masih sangat padat, akan sulit bila diterapkan untuk pembelajaran di masa pandemi. Semestinya, kurikulum harus disusun kembali supaya lebih aplikatif dan juga lebih praktis. Pembelajaran harus ditarget supaya lebih rasional. Begitulah pendapat yang disampaikannya supaya pihak yang berkewajiban bisa segera memberikan solusi.
Beliau juga menambahkan bahwasannya seharusnya masa pandemi ini bisa menjadi momentum yang tepat untuk mentransformasikan hal-hal besar namun mendasar pada pendidikan. Pendidikan yang sebelumnya mengacu pada konten literasi padat menjadi lebih padat numerasi dan literasi.
Sedangkan menurut Retno Listyarti selaku Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia, kurikulum 2013 sebagai acuan ini seharusnya menjadi kurikulum darurat kesehatan.
Salah satu cara untuk mengaplikasikannya adalah dengan memilah dan memilih kompetensi mana saja yang dianggap penting. Hal ini tentu saja hanya dilakukan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan, pihak yang bisa menyusun kembali atau membuat kebijakan terkait penyusunan ulang kurikulum 2013. Menurut Retno, bisa diterapkan sistem sif untuk jaga jarak antar siswa namun tak ada jam istirahat. Anak-anak akan bergantian masuk sekolah, dan jam tatap muka akan diperpendek.